Menu

Tuesday, March 13, 2018

Sejarah Sistem Maajemen K3 - Part II



Pada tahun 1998, The Occupational Safety adn Healty Branch (Sekarang: Safe Work)ILO bekerja sama dengan the International Occupational Hygiene Assosiation (IOHA) melakukan identifikasi elemen  elemen kunci dari sebuah Sistem manajemen K3.

pada tahun 1999, anggota Lembaga ISO yaitu British Standards Institusion (BSI) meluncurkan sebuah proporsional resmi ( Ballot document ISO /TMB/TSP 190) untuk membuat sebuah Komite teknik ISO yang bertugas membuat sebuah Standar Internasional Nonsertifikasi. Hal ini menimbulkan persaingan dengan ILO yang sedang mempopulerkan SIstem Manajemen K3. ILO sendiri didukung oleh International Organization of Employers (IOE) dan the International  Confederation of Free Trade Unions (ICFTU) dan afiliasi - afiliasinya. Akibatnya proposal yang diusulkan oleh BSI pun ditolak.
Draf final yang disusun oleh ILO dihasilkan awal tahun 2001. Hasil pertemuan pada April tahun 2001 the ILO Guidelines on OSH Management System (The ILO/OSH 2001) pun disepakati.

THE ILO/OSH 2001 merupakan model yang unik. Selain dapat disesuaikan dengansistem manajemen lainnya, ia tidak ditujukan untuk menggantikan undang - undang di negara bersangkutan, tidak mengikat dan tidak mempersyaratkan sertifikasi.

Akan tetapi pada tahun 1999 BSI dengan badan - badan sertifikasi dunia meluncurkan juga sebuah Standar Sistem Manajemen K3 yangdiberi nama Occuapational Health and Safety management Systems (OHSAS 18001).
Struktur yang dimiliki THe ILO/OSH 2001 pun memiliki kesamaan dengan OHSAS 18001

Sumber;

 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA/Rudi Suardi, 

Share This

Previous Post
Next Post
Unknown

Written by

Related Posts

0 comments:

close