Menu

Friday, March 9, 2018

Manajemen



Salah satu fungsi dari manajemen di semua tingkat adalah Kontrol. 

Ada tiga faktor yang sering menyebabkan kontrolkuran baik yaitu :

a. Program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja kurang baik.
b. Standar program kurang tepat atau kurang mendalami standar tersebut
c. Pelaksanaan standar kurang tepat.

Program manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja meliputi:

a. Kepemimpinan dan administrasinya
b. Manajemen keselamatan dan esehatan kerja yag terpadu
c. Pengawasan
d. Analisis pekerjaan dan prosedural
e. Penelitian dan analisis pekerjaan
f. Latihan bagi  tenaga kerja
g. pelayanan kesehatan kerja
h. Penyediaan alat pelindung diri
i. Peningkatan kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
k. Laporan dan pendataan.


Faktor penyebab dasar:


Penyebab dasar dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu :
a. Faktor perorangan, antara lain: kurang penetahuan, kurangketerampilan, motivasi kurang baik, masalah fisik, dan mental

b. Faktor pekerjaan antara lain: standar kerja yang kurang baik, standar perencanaan yang kurang tepat, standar perawatan yang kurag tepat, stadar pembelian yang kurang tepat, aus dan retak akibat pemakaian setelah lama dipakai, pemakaian abnormal.

Dari penyebab dasar inilah timbul keadaan yang disebut substandar (un-safe) yang berupa gejala gejala dari kondisi dan perbuatan substandar. Dengan memakai istilah standar kita dapat memberikan suatu ukuran tertentu yang standar, ukuran yang digunakan .Yang tidak memenuhi standar tertentu disebut substandar. Kondisi dan perbuatan substandar ini timbul sebagai akibat dari adanya penyebab dasar (basic causes)


Perbuatan substandar yang sering dijumapi, anata lain:


  • Menjalankan yang bukan tugasnya, gagal memberikan peringatan
  • Menjalakan pesawat melebihi kecepatan
  • Melepaskan alat pengaan atau membuat alat pengaman tidak berfungsi
  • Membuat peralatan yang rusak
  • Tidak memakai alat pelindungdiri
  • Memuat sesuatu secaraberlebihan
  • Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya
  • Mengangkat berlebihan
  • Posisi kerja yang tidak tepat
  • Melakukan perbaikan pada waktu mesin masih berjalan
  • Bersenda gurau
  • Bertengkar
  • Berada dalam pengaruh alkohol atau obat- obatan

Kondisi - kondisi  Substandar yang sering dijumpai, antara lain:

  • Pengamanan tidak sempurna
  • Alat pelindung diri yang tidak memenuhi syarat
  • Bahan atau peralatan kerja yang telah rusak
  • Gerak tidak leluasa karena tumpukan benda
  • Sistem tanda bahaya tidak memenuhi syarat
  • House Keeping dan Lay out yangjelek
  • 'Lingkungan kerja yang mengandung baaya, antara lain : Iklim kerja panas/dingin, penerangan tidak memenuhi syarat, ventilasi kurangbaik, tingkat kebisingan tinggi, pemaparan terhadap radiasi.

Kontak


Kecelakaan timbul karena kontak tubuh atau benda dean sumber energi yang melampuai nilai ambang batas. Sumber energi ini dapat berupa tenaga gerak, kimia, listrik dan lain - lain. Beberapa energi yang sering menimbulkan kecelakaan adalah terbentur pada suatu benda, terbentur pada benda/alat yangbergerak, jatuh ke tingkat yang lebih redah , kontak dengan listrik dan panas.

Kerugian


Suatu kecelakaan dapat menimbulkan kerugian berupa kerusakan pada tubuh si korban maupun kerusakan pada harta benda. Kerusakan dapat langsung terlihat (luka, patah, luka bakar, dan lain - lain). atau baru terlihat setelah wat=ktu yang lama (penyakit akibat kerja yangtidak segera terlihat gejala - gekjalanya). Demikian juga kerusakan pada harta benda, ada yang terlihat langsung dan ada juga yang akan memberikan akibat setelah beberapa lama kemudian. Misalnya peralatan baru yang menimbulkan stres berlebihan.

Sumber;
 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA/Rudi Suardi, 
Share This

Previous Post
Next Post
Unknown

Written by

Related Posts

0 comments:

close