Menu

Tuesday, May 15, 2018

Persyaratan OHSAS 18001 part II


Organisasi harus menetapkan sebuah Sistem dan kemudian menerapkannya, dan itu semua harus memenuhi seua persyaratan - persyaratan OHSAS 18001:1996 atau Permenaker 05/Men/1996

Dalam menerapkan Standar Sistem Manajemen K3, organisasi dapat menentukan sendiri lingkup penerapannya, termasuk dari bagian / unit kecil dari organisasi itu sendiri. Jika organisasi hanya menjadikan unit/bagian organisasi tersebut sebaagi lingkup penerapan standar Sistem Manajemen K3, maka panduan atau prosedur yang dibuat oleh bagian/unit lain di perusahaan tersebut dapat digunakan sebagai pemenuhan klasusal - klausal Standar Sistem Manajemen K3. Sebagai contoh, Perusahaan INA yang bergerak dibidang properti hanya menjadikan bagian pemasaran saja sebagailingkup penerapan Standar Sistem Manajemen K3. Maka untuk memenuhi semua persyaratan - persyaratan standar, perusahaan tersebut dapat menggunakan prosedur pelatihan yang dibuat oleh bagian HRD sebagai acuannya. Jadi bagian pemasaran tidak perlu membuat lagi prosedur pelatihan. Membangun dokumentasi dan sumber daya diperlukantergantung pada jenis dan ukuran organisasi. Jadi jumlah dokumentasi dan sumber daya yang ditetapkan dari setiap organisasi berbeda.
Yang harus diperhatikan dalam menerapkan Standar Sistem Manajemen K3, organisasi harus menjelaskan batas- batas dan cakupan sistem manajemennya.

Proses dalam lingkup penerapan Sistem Manajemen K3 harus diidentifikasi. Proses identifikasi inibiasanya berupa proses besar (masih dalam tahap global), dimana proses - prose ini tidak memperhatikan personel yang melaksanakan proses yang berbeda. Pemetaan proses ini disamping berguna untuk melakukan kaji awal nantinya sebagai acuan pembuatan dokumentasi yang dibutuhkan organisasi.

Langkah - langkah melakukan pemetaan Proses:
1.  Buatlah daftar proses - proses terasuk ruang lingkup.
2. Tentukan prose apa saja yang saling terkait dan berpengaruh langsung pada pelanggan. Proses ini nanti dikelompokan dalam proses Realisasi/Inti.
3. Tentukan proses - proses yang berfungsi untuk membantu kelancaran proses realisasi. Proses ini disebut Proses pendukung
 4. Tambahkan proses - proses seperti: Pengendali Dokumen dan Rekaman, audit internal, tujuan manajamen, tindakan perbaikan dan pencegahan.
Proses - proses ini biasanya tidak terdapat dalam organisasi yang belum menerapkan sistem manajemen manapun, proses - proses ini kita namakan Proses Pengendali Sistem
5. Buatlah bagan - bagan yang saling terkait berdasarkan kelompok  proses tersebut. Hasil inilah yang kita namakan Pemetaan Proses (Mapping Process)


Sumber:
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA/Rudi Suardi,
Share This

Previous Post
Next Post
Unknown

Written by

Related Posts

0 comments:

close